Melatih Ketelitian, Keakuratan, Kejujuran, dan Keikhlasan Melalui Alat IPA

Melatih Ketelitian, Keakuratan, Kejujuran, dan Keikhlasan Melalui Alat IPA

Posted by Best Practice of Teaching and Learning on Sabtu, 15 Agustus 2015 0

Penulis mendampingi praktik alat Mekanika

Senin, 3 Agustus 2015 pukul 14.45 WIB Pesawat Garuda GA 361 di Bandara Surabaya dengan sangat mulus, hampir tidak terasa ada gesekan antara ban pesawat dengan landasan. Barangkali, karena Pilot yang sudah berpengalaman dengan landasan seperti ini atau karena memang ia sudah akurat dan teliti dalam mengoperasikan setiap tombol di cokpit. Sampailan kami, tim Fasilitator alat IPA Nasional dari Direktorat Pembinaan SMP. Perjalanan meluncur dari Bandara ke Hotel Utami, masih di sekitar jalan utama Bandara, yaitu jalan Djuanda Sidoarjo Jawa Timur.

Tepat pukul 16.00 sesuai dengan jadwal kegiatan, acara pembukaan pun dilaksanakan di ruangan utama Hotel Utami. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Timur disertai pejabat dari Direktorat Pembinaan SMP memberikan berbagai wejangan dan sambutan. Pada intinya bahwa melalui program pengadaan Alat IPA ini diharapkan semua peserta didik memperoleh proses pembelajaran yang menggunakan alat peraga/praktikum yang memadai. Oleh sebab itu, sebelum alat sampai di sekolah, maka guru Fisika dan Biologi penting mendapatkan pelatihan bagaimana memeriksa alat dengan baik, menggunakan serta memelihara alat IPA. Dengan kompetensi yang akan diperoleh melalui pelatihan ini, maka diharapkan guru yang berasal dari sekolah penerima alat IPA mampu memeriksa, menggunakan dan memelihara alat dengan baik.

Kali ini, peserta yang tidak kurang dari 200 orang guru berasal dari Kalimantan Timur dan Jawa Timur bergabung dalam satu masa pelatihan yang terdiri dari 3 kelas Biologi dan 3 kelas Fisika. Pelatihan ini didampingi oleh 12 orang pelatih Alat IPA dan beberapa konsultan. Dengan dikoordinatori oleh Bapak Dr. Didi Teguh Chandra, M.Si, kegiatan diawalil dengan pengenalan program dan pentingnya pemanfaatan alat IPA dalam pembelajaran. Para peserta tidak hanya dibekali dengan bagaimana menggunakan alat dengan tepat, juga mereka diberikan keterampilan memeriksa, menilai dan menetapkan apakah alat tertentu sesuai atau tidak sesuai dengan spek yang diminta. Dengan kompetensi seperti ini, maka peserta dapat menetapkan apakah alat ini layak atau tidak layak digunakan.

Pelatihan alat IPA ini menggunakan pendekatan peserta aktif. Setiap peserta wajib memegang dan memeriksa setiap item alat yang ada dalam KIT. Mereka mengenai ukuran/dimensi, fungsi, bahan, kompatibel alat dan sebagainya. Sehingga setiap item alat akan dikenai bagian-bagian mana yang harus mendapatkan perhatian khusus. Mereka dilatih, ketelitian, keakuratan, kejujuran dan keikhlasan menerima dan menetapkan sejumlah alat. Mereka akan memeriksa alat ketika perangkat alat bantuan sampai di sekolahnya.

Pembelajaran yang dapat diambil dari Pelatihan Alat IPA kami ini adalah: (1) Ketelitian dalam memeriksa, mengenali, dan mengidentifikasi alat IPA mutlak dilakukan oleh setiap guru yang professional sebagai tanggung jawab profesinya, (2) keakuratan dalam memeriksa dan menggunakan alat IPA akan menghantarkan berhasilnya proses pembelajaran yang berbasis kepada penggunaan alat, (3) Kejujuran dalam menimbang kebenaran ukuran dan kesesuaikan alat yang ada dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh Pemerintah akan membantu diperolehnya kejujuran kolektif di dalam dunia pendidikan, dan (4) keikhlasan yang benar akan menenangkan guru dalam memberikan layanan pendidikan kepada para peserta didik di sekolah masing-masing.

Wa’lahu’alam bi showab.