Pembelajaran Tentang Jurnal Lebih Bermakna dari Prof. Ronald Lukenburg

Posted by Best Practice of Teaching and Learning on Selasa, 23 Juni 2015 0



Hari Selasa tanggal 23 Juni 2015 sekitar pukul 09.00 dan berakhir pukul 11.45, bertempat di Lantai 4 Gedung Fakultas Tabriyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung, terlah berlangsung temu ilmiah dengan Prof, Ronad Lukenburg. Seorang pofesor antropolog Amarika kelahiran Maroko.  Pada kesempatan itu acara dibuka oleh Prof. Dr. H Mahmud, M.Si, selaku Dekan FTK dan Rektor Terpilih. Peremuan yang sangat santai namun penuh keakraban dihadiri oleh Staf Jurnal Fakutas Tarbiyah dan Keguruan dan beberapa Dosen di lingkungan FTK.

Dengan dipandu oleh ibu Dra. Erni,Ph.D, acara bergulir lancer. Pokok informasi berkisar pada bagaimana gambaran penilaian Prof. Ronald terhadap beberapa jurnal Nasional yang beremangat untuk menjadi jurnal internasional. Ia menilai bahwa konten maupun bahasa jurnal local yang ingin meningkatkan menjadi Jurnal Internasional masih belum memadai. Hal ini disebabkan karena beberapa hal, antara lain: (1) bahasa yang dikembangkan pada setiap makalah masih belum sepenuhnya dimengerti oleh “Orang Inggris”, masih berbentuk bahasa Indonesia yang di Inggriskan; (2) kurangnya tim reviewer ahli untuk bidang-bidang ilmu yang menjadi warna jurnal, (3) masih adanya penggunaan rujukan atau referensi yang sudah out of date (usang), meskipun memang tidak bisa disangkal masih ada beberapa rujukan lawas yang patut dijadikan rujukan; dan (4) belum dapat mengikuti trend kajian dan penelitian yang sedang berkembang di dunia terakhir sesuai dengan bidang kajian keilmuan.

Beberapa peserta mengajukan pertanyaan, seperti dari Dr. Dindin Djamaluddin, M.Ag, Dr. Dian, M.Ag, Dr. H. Sajidin, S.Si, M.Pd. Mereka menanyakan sekitar kiat-kiat dalam menyusun jurnal yang layak ditayang sebagai naskah bertaraf internasional serta mengahadapi kendala yang ada. Prof. Ronald menyarankan hal-hal berikut: (1) mengadakan seminiar tematik untuk mendukung sumber naskah Jurnal, (2) memoerbanyak tim reviewer internasional dari berbagai Negara, (3) menyempurnakan bahasa inggris yang dapat dimengnerti oleh “orang Inggris”, (4) sebaiknya institusi berlangganan jurnal internasional secara rutin dan dapat dibaca oleh semua Dosen dan mahasiswa, dan (5) membiasakan untuk menggunakan dokumen digital agar lebih praktis, murah dan mudah serta cepat.

Pembelajaran penting dari pertemuan tersebut adalah: (1) betapa pentinya setiap tenaga pendidik untuk terus melakukan penelitian sesuai dengan tugas pokok Dosen, yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat sesuai dengan karakteristik bidang keilmuan, (2) Penelitian dan kejian keilmuan adalah menjadai ruh kehidupan seorang Dosen, artinya harus diakui bahwa kerja penelitian dan kajian termasuk membuat naskah untuk jurnal adalah jalan untuk meningkatkan makna kehidupan. (Chaerul, 23 Juni 2015)

Tagged as:
About the Author

Chaerul Rochman WA di 081321123968

Get Updates

Subscribe to our e-mail newsletter to receive updates.

Share This Post

Related posts

0 komentar:

back to top