Melatih Alat Lab Fisika bagi Guru untuk daerah Indonesia Timur di Makassar
Posted by Best Practice of Teaching and Learning
on Senin, 24 Agustus 2015
1
Gaya angkat ke atas jauh leih besar dibanding
dengan gaya berat pesawat Lion Air yang melesat dari Bandara Husen Sastranegara
Bandung membumbung ke angkasa menuju Bandara di Kota Makassar pada hari Selasa,
tanggal 10 Agustus 2015 pukul 06.10 WIB. Sehingga 2 jam 5 menit kemudian
pesawat Lion Air dapat mendarat dengan mulus. Hanya agak kaget juga ketika
pukul 09.10 sampai di Makassar. Rupanya ada perbedaan waktu antara Bandung
dengan Makassar 1 jam, sehingga Makassar lebih cepat 1 jam dibanding dengan
Bandung.
Kali ini, pelatihan pendayagunaan dan pemanfaatan
alt lab IPA berlangsung bagi guru IPA untuk daerah Sulawesi dan Maluku. Tak
kurang dari 285 orang guru IPA dilatih menggunakan dan memanfaatkan alat IPA
dalam proses pembelajaran. UU Sisdiknas No. 20/ 2003 pasal 45 ayat (1)
menyatakan, setiap satuan pendidikan menyediakan sarana dan prasarana yang
memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan
potensi fisik kecerdasan intelektual, social, emosional, dan kejiwaan peserta
didik. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya sarana dan prasarana dalam
pelaksanaan pembelajaran, karena tanpa sarana dan prasarana yang tepat dan
memadai akan sulit untuk mencapai kualitas pendidikan yang diharapkan. Karena pentingnya
amanat ini, maka pemerintah terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan
khususnya pada mata pelajaran IPA dengan cara menyediakan laboratorium IPA dan
peralatannya. Pada tahun 2015 ini, Pemerintah memberikan bantuan peralatan
laboratorium IPA SMP dari dana Pusat untuk lebih dari 1300 SMP.
Upaya tersebut memiliki dua mata pisau, yaitu
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA secara umum dan mendukung
pelaksanaan Kurikulum 2013 yang mempromot dilakukannya pendekatan saintifik.
Pendekatan ini merupakan tuntutan implementasi Kurikulum 2013. Salah satu efek
dari pendekatan tersebut adalah adanya pembelajaran IPA yang menggunakan dan
memanfaatkan alat laboratirium IPA. Pembelajaran IPA mendukung akan
perkembangan 4 potensi peserta didik, yaitu sikap, proses, produk dan aplikasi.
Keempat komponen utama tersebut dapat ditumbuh kembangnya pada diri peserta
didik melalui aktivitas dengan menggunakan alat laboratorium IPA. Dalam
pembelajadan sains peserta didik didorong agar dapat belajar melalui
keterlibatan aktif dengan melakukan keterampilan-keterampilan, konsep-konsep,
dan prinsip-prinsip sebagaimana para Saintis melakukan eksperimen di
laboratorium. Peserta didik difasilitasi untuk mendapatkan pengalaman langsung
dengan merencanakan percobaan, merangkai alat dan bahan, melakukan pengukuran
dan pengamatan, mengolah data, menyimpulkan dan mempresentasikan hasil diskusi serta
pengolahan data. Dengan kata lain, peserta didik terlibat secara aktif dalam menmggunakan
proses mentalnya agar mereka memperoleh pengalaman yang bermakna. Pada
akhirnya, tidak mustahil apabila peserta didik dapat menemukan beberapa konsep
dan prinsip tersebut.
Pembelajaran yang dapat diperoleh dari pelatihan
ini adalah: (1) guru IPA di daerah penerima alat mengenal dan mampu
mengidentifikasi kelayakan alat sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditetapkan, (2) guru IPA dapat menggunakan secara tepat peralatan laboratorium
IPA dalam proses pembelajaran, (3) guru dapat mempersiapkan dan melaksanakan
percobaan IPA dalam pembelajaran IPA, dan (4) guru dapat mengembangkan padanan
alat yang digunakan dalam proses pembelajaran IPA di sekolahnya masing-masing.
Pada akhir aktivitas pelatihan di Kota Makassar ini
adalah menikmati suguhan ikang bakar dan coto Makassar. Kelezatan ikang bakar
di Makassar hanya dapat dirasakan ketika par Nara Sumber berada di lokasi
pantai Losari. Waw, lengkaplah perjalanan pelatihan alat IPA ini dengan
mencicipi aneka makanan laut ala Makassar.
Tagged as: Training Activity
About the Author
Chaerul Rochman WA di 081321123968
Get Updates
Subscribe to our e-mail newsletter to receive updates.
Share This Post
Related posts
Kegiatan Pengembangan bagi guru IPA ini sangat efektif dan tepat. Yang hasilnya dapat sangat bermanfaat bagi guru-guru IPA yang ada di daerah tersebut. Sukses untuk Dr. H. Chaerul Rochman.,M. Pd.
BalasHapus